• Energy Research
• Open Access close
• Restricted close
• Indonesian close

Air sumur merupakan air tanah yang sering kali digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Air sumur dengan kadar organik dan deterjen tinggi tidak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, adanya zat organik dan deterjen mempengaruhi warna dan bau air sumur sehingga tidak layak konsumsi. Slow sand filter merupakan unit pengolahan yang mampu meremoval zat organik pada air. Slow sand filter dan rapid sand filter tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan sehingga lebih ekonomis dan efektif. Sedangkan ozon, efektif digunakan untuk meremoval zat organik yang ada dalam air dengan mengubah rantai zat organik menjadi lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan slow sand filter, ozon generator dan rapid sand filter dalam menyisihkan beban deterjen dan zat organik pada air sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi removal pada unit slow sand filter untuk beban organik dan deterjen sebesar 57,6% dan 60,5 %, pada unit ozonasi sebesar 47,4% dan 17,5%, dan pada unit rapid sand filter sebesar 50,0% dan 50,9 %.

Air sumur merupakan air tanah yang sering kali digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Air sumur dengan kadar organik dan deterjen tinggi tidak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, adanya zat organik dan deterjen mempengaruhi warna dan bau air sumur sehingga tidak layak konsumsi. Slow sand filter merupakan unit pengolahan yang mampu meremoval zat organik pada air. Slow sand filter dan rapid sand filter tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan sehingga lebih ekonomis dan efektif. Sedangkan ozon, efektif digunakan untuk meremoval zat organik yang ada dalam air dengan mengubah rantai zat organik menjadi lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan slow sand filter, ozon generator dan rapid sand filter dalam menyisihkan beban deterjen dan zat organik pada air sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi removal pada unit slow sand filter untuk beban organik dan deterjen sebesar 57,6% dan 60,5 %, pada unit ozonasi sebesar 47,4% dan 17,5%, dan pada unit rapid sand filter sebesar 50,0% dan 50,9 %.

Pemanfaatan sumber energi air terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Salah satu permasalahan adalah bagaimana memanfaatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil. Maka dari itu guna memanfaatkan dan meningkatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil diperlukan penelitian. Pemanfaatan energi air pada penelitian ini adalah pemanfaatan energi kinetik aliran air. Energi mekanik yang merupakan transformasi dari energi kinetik aliran air dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Turbin poros vertikal tipe Savonius ini cocok digunakan untuk memanfaatkan energi aliran air yang relatif kecil. Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Araha Aliran” dilakukan dengan metode eksperimen, dimana hasil dari rancang bangun turbin akan dilakukan pengujian dan pengambilan data. Data pengujian yang diperoleh berdasarkan dari pengaruh variasi kecepatan aliran 0,30 ; 0,57 ; 0,85 dan 1,08 (m/detik) serta pengaruh dari pemandu arah aliran. Performansi diperoleh dari hasil pengujian dan pengukuran. Diperoleh Cp maksimum 0,13 pada TSR 1,53. Kecepatan putar turbin maksimum diperoleh sebesar 162 RPM dan daya keluaran maksimum generator sebesar 2,31 Watt. Penggunaan pemandu arah aliran dapat meningkatkan performansi turbin Savonius diperoleh efisiensi mekanis turbin rata-rata 90,40% dan efisiensi elektris generator rata-rata 90,20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan aliran air yang sangat rendah turbin tipe Savonius dapat membangkitkan energi listrik.

Pemanfaatan sumber energi air terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Salah satu permasalahan adalah bagaimana memanfaatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil. Maka dari itu guna memanfaatkan dan meningkatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil diperlukan penelitian. Pemanfaatan energi air pada penelitian ini adalah pemanfaatan energi kinetik aliran air. Energi mekanik yang merupakan transformasi dari energi kinetik aliran air dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Turbin poros vertikal tipe Savonius ini cocok digunakan untuk memanfaatkan energi aliran air yang relatif kecil. Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Araha Aliran” dilakukan dengan metode eksperimen, dimana hasil dari rancang bangun turbin akan dilakukan pengujian dan pengambilan data. Data pengujian yang diperoleh berdasarkan dari pengaruh variasi kecepatan aliran 0,30 ; 0,57 ; 0,85 dan 1,08 (m/detik) serta pengaruh dari pemandu arah aliran. Performansi diperoleh dari hasil pengujian dan pengukuran. Diperoleh Cp maksimum 0,13 pada TSR 1,53. Kecepatan putar turbin maksimum diperoleh sebesar 162 RPM dan daya keluaran maksimum generator sebesar 2,31 Watt. Penggunaan pemandu arah aliran dapat meningkatkan performansi turbin Savonius diperoleh efisiensi mekanis turbin rata-rata 90,40% dan efisiensi elektris generator rata-rata 90,20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan aliran air yang sangat rendah turbin tipe Savonius dapat membangkitkan energi listrik.

Bu çalışmada; bir dizel motorda püskürtme avansının performansa ve egzoz emisyonlarına etkisi ile bir benzinli motorda alternatif yakıt olarak alkol kullanımının performansa etkileri Yapay Sinir Ağları (YSA) yardımı ile incelenmiştir. Yapay sinir ağ mimarisi olarak ileri beslemeli geri yayılımlı yapay sinir ağı kullanılmıştır. Ölçüm hassaslığından dolayı performans parametreleri modellenmesine rağmen egzoz emisyonları modellenememiştir. Püskürtme avansı için optimizasyonlar hafif (yokuş aşağı); ortalama hız (1600 d/dk), düşük tork (200 Nm) çalışma şartı, normal (düz yol); ortalama hız (1600 d/dk), ortalama tork (1000 Nm) çalışma şartı, ağır (yokuş yukarı); maksimum hız (2200 d/dk), yüksek tork (1800 Nm) çalışma şartı şeklinde koşullar tanımlanarak optimizasyonlar bu şartlara göre en yüksek performans elde edilecek şekilde yapılmıştır. Bu çalışma şartları için optimum avans değerleri (üst ölü nokta 0o'yi ifade etmek üzere) sırası ile -2o, -10o, -14o olarak bulunmuştur.Benzinli motorda alkol (etanol ve metanol) kullanımı için optimizasyonlar maksimum tork, maksimum güç, minimum özgül yakıt tüketimi (BSFC) değerleri için yapılmıştır. Yapılan modelleme ve optimizasyonlar doğrultusunda; performans dikkate alındığında, %11 metanol, %1 etanol içeren benzin karışımı, yakıt tüketimi dikkate alındığında ise %2 metanol içeren benzin karışımının kullanımının daha iyi sonuçlar verdiği tespit edilmiştir. Ayrıca çalışma sonucunda yeterli hassaslığa sahip deney verileri kullanılması durumunda YSA'nın içten yanmalı motorlara başarılı bir şekilde uygulanabileceği kanısına varılmıştır. In this study, the influence of injection timing to performance and exhaust emissions on a diesel engine and the influence of using alcohol to performance on a gasoline engine were investigated with the aid of Artificial Neural Network (ANN). Feed forward back propagation network was used as ANN architecture. Despite of the performance parameters were modelled, the exhaust emissions could not been modelled due to measurement uncertainity. Easy (downhill); medium speed (1600rpm), low torque (200Nm) work condition, normal (straight road); medium speed (1600 rpm), medium torque (1000Nm) work condition and hard (uphill); maximum speed(2200rpm), high torque (1800Nm) work conditions were described and the injection timing was optimized to obtain maximum performance in this conditions. Optimum injection timing values were identified as -2o, -10o, -14o (0o as the top dead center) respectively.For usage of alcohol on spark ignition engines, the rate of alcohols (ethanol and methanol) were optimizated to obtain maximum torque, maximum effective power and minimum brake specific fuel consumption. According to the modelled and optimized results, %11 methanol and %1 ethanol mixed gasoline has more efficient results take into motor performance. Moreover, the minimum fuel consumption has been observed by using %2 methanol mixed gasoline. The results revealed that, the ANN can be successively applied for modelling the internal combustion engine by using experimental data with sufficent precision. 130